Perbedaan Oculus Rift, Leaf Motion, Intel Real Sense Teknologi dan Vuforia Smart Terrain
- Oculus rift
Oculus Rift adalah output display seperti juga halnya layar komputer yang menampilkan dunia virtual 3 dimensi, hanya saja alat tersebut diletakkan sangat dekat dengan mata (seperti di gambar) disebut juga sebagai VR HMD (Virtual Reality – Head Mounted Display). Dengan desain optik yang tepat dan berkualitas mata kita bisa fokus pada display yang sangat dekat tersebut. Lalu apa istimewanya ?
Nah, sebenarnya di tahun-tahun sebelumnya juga sudah banyak beredar HMD, tetapi tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi pengguna, antara lain : rasa pusing dan mual jika digunakan dalam jangka waktu lama serta tidak ada mempunyai feel immerse dan presence(merasakan keberadaan di dunia virtual). Oculus menyelesaikan masalah itu semua dengan adanya sensor-sensor dan layar LCD zero latency (tanpa lag) sehingga pengguna secara natural akan merasakan seperti berada dalam dunia virtual.
Sensor utama adalah untuk mendeteksi putaran kepala kemana kita menoleh, dan disitu tampilan layar LCD akan menyesuaikan tanpa jeda instan, sehingga kita benar merasa sedang mengamati di dalam dunia virtual tersebut. Selain itu ada juga sensor yang mendeteksi posisi kepala (dan tubuh), sehingga ketika tubuh kita bergerak ke kanan, kiri depan atau belakang kita benar-benar merasa sedang berjalan-jalan di dalam dunia virtual tersebut.
Kegunaan Oculus Rift
Oculus Rift diciptakan oleh Palmer Luckey awalnya khusus untuk para gamers. Sejak awal diluncurkannya dalam Kickstarter ia mendapat donasi dari backer (donator) yang sebagian besar adalah maniak game. Dan memang Oculus Rift ditujukan awalnya untuk main game, sebagai pengganti layar. Maka tak heran visi utamanya awalnya adalah “satu langkah masuk ke dalam dunia game” karena pengguna akan merasakan benar-benar dalam dunia game.
Seiring dengan semakin viralnya Oculus Rift, akhirnya Mark Zuck – pemilik Facebook – membelinya dengan nilai USD $2 Milyar. Meski banyak yang menyayangkan pembelian itu, pada akhirnya banyak juga yang menyadari dengan dana tak terbatas dari Facebook, Oculus dapat mempercepat rilis produknya dan juga yang paling penting, Oculus Rift tidak hanya akan digunakan di dunia game, tapi juga dapat diimplementasikan di bidang lainnya.
Aplikasi Oculus Rift antara lain adalah :
- Game: pemain game benar-benar merasa hadir dalam game. Dengan desain game stereo (mata kiri dan mata kanan memiliki tampilan sendiri) dan offset yang diukur dengan tepat, maka akan meningkatkan level kehadiran pemain dalam game. Bahkan dari beberapa review pemain game sering lupa bahwa dia berada dalam game.
- Tour Wisata: Tidak perlu repot-repot pesan hotel dan tiket pesawat. Kalau anda bisa merasa seakan-akan berada di Tokyo atau Berlin seperti itu sudah cukup bukan ? Pasang Oculus Rift dan nikmatifeel (perasaan) berada di belahan dunia lain tanpa perlu keluar dari rumah. Dengan desain video 360 derajat dan stereoyang
- Kedokteran: Oculus Rift digunakan bagi mahasiswa untuk melihat pembedahan secara langsung dari mata pertama, seakan-akan dia yang melakukan pembedahan.
- Tele Presence:
- Leap Motion
Apakah itu leap motion? Leap motion merupakan perangkat dengan sensor gerak tangan, jari dan benda ( pensil / sumpit) sebagai input namun tanpa memerluka kontak langsung ( yang bisa dilakukan oleh Mouse, Leap Motion dapat lakukan ).
Leap Motion Inc mengumumkan produk pertamanya pada 21 Mei 2012, ditemukan oleh David Holz dan Michael Buckwald. Tujuanya adalah menggantikan fungsi keyboard dan mouse yang memungkinkan pengguna menjelajahi komputer hanya dengan gerakan jari.
Bentuk leap motion (Leap Motion Controller) terbilang sangat simple dan mudah dalam menggunakanya yaitu dengan menyambungkan kable USB 2.0 dan menghadapkan ke atas, bentuknya hanya sebesar Modem. Leap Motion Controller dilengkapi dengan dua kamera IR monokromatik dan tiga LED inframerah. Perangkat ini mengamati area sekitar setengah bola , dengan jarak sekitar 1 meter ( 3 kaki ). LED menghasilkan pola 3D dari titik-titik cahaya dan kamera menghasilkan hampir 300 frame per detik (FPS), yang kemudian dikirim melalui kabel USB ke computer. Leap Motion dapat mengamati jari ( atau barang serupa seperti pencil ) yang melewati ke daerah pengamatan, dengan keakuratan sekitar 0,01 mm.
Leap motion mencapai Gerak Pengendali kinerja terbaik dalam lingkungan tanpa sumber cahaya inframerah eksternal “Sumber tersebut termasuk jendela di siang hari dan sekitar halogen atau lampu pijar”.
Leap Motion bukanlah Pointing Device biasa, dengan LED Inframerah yang terpasang pada Leap Motion Controller alat ini dapat mendeteksi kesepuluh jari kita dan juga dapat mendeteksi benda-benda kecil yang kita gunakan. Perangkat ini juga dapat mendeskripsikan bentuk-bentuk tangan kita, dari melebar, mengepal, merapatkan jari, melebarkan jari dll.
Pada sebuah demonstrasi menunjukkan apa saja yang dapat dilakukan leap motion
- Leap di tunjukan untuk navigasi navigasi situs web hanya dengan menggerakan jari anda.
- Leap Motion juga dapat digunakan untuk gerakan pinch-to – zoom pada peta google earth, gambar presisi tinggi.
3. dan memanipulasi data yang visualisasi 3D yang komplek
4. serta kenyamannya dalam bermain game
5. Anda juga dapat menggambar atau mendesain dengan bantuan benda kecil
CEO Leap Motion Michael Buckwald mengatakan” Kami ingin ada perubahan – dunia aplikasi yang secara fundamental mengubah cara orang berinteraksi dengan sistem operasi atau menelusuri Web. Tujuannya adalah untuk mengubah cara orang berinteraksi dengan komputer dan untuk melakukannya dengan cara yang sama dengan yang mouse lakukan, baik dari kasus penggunaan yang paling dasar sampai ke kasus penggunaan yang paling canggih yang dapat Anda bayangkan untuk teknologi komputasi. Rencananya leap motion akan dilengkapi dengan Virtual Keyboard. Hal ini bertujuan agar leap motion multi fungsi dan dapat menggantikan fungsi dari keyboard dan mouse. Leap Motion akan dipasarkan pada pertengahan 2014, namun jika anda tertarik dan ingin mempunyai perangkat ini lebih cepat, Leap Motion Inc menerima pre-order mulai hari senin 21 Mei 2012 dengan harga sekitar $79 dan proses pengiriman dilakukan pada 21 Juli 2013. Leap Motion menyediakan Software Development Kit (SDK) untuk membantu pengembang menciptakan aplikasi atau game berbasis Leap Motion.
Sumber : http://rianblaster.blogspot.com/2013/10/leap-motion-cara-terbaru-berinteraksi_6.html
- Intel Real Sense Technology
Intel memang penuh dengan inovasi teknologi di bidang komputasi. Setahun yang lalu saya pernah share tentang teknologi Perceptual Computing dan Compute Continuum dari Intel di acara GameDevBandung karena Arsanesia mengembangkan aplikasi yang menggunakan teknologi Compute Continuum bernama Gaplay. Kini Intel kembali mengadakan kompetisi inovasi untuk pengembangan teknologi lanjutan dari Perceptual Computing yang kini diberi nama RealSense.
RealSense adalah sebuah teknologi berbasis kamera yang menyediakan sensor audio dan visual untuk mendeteksi gerakan, gesture, expresi wajah, dan suara. Intel sangat serius menggarap teknologi ini, dibuktikan dengan kemampuan kamera RealSense ini dapat mendeteksi 22 sendi di satu telapak tangan kita, bisa mendeteksi kedalaman (3 Dimensi), dan banyak sensor-sensor hebat lainnya. Mudahnya, RealSense tinggal kurang hologram aja, maka semua teknologi komputer dan hologram yang dimiliki Tony Stark sudah bisa kita hadirkan di dunia nyata.
Tahun lalu, Indonesia berhasil mendapatkan peringkat keempat sebagai negara dengan peserta kompetisi Intel Perceptual Computing terbanyak. Dari Indonesia juga ada yang juara di salah satu kategori. Kini harapannya di kompetisi RealSense tahun ini, bisa lebih banyak lagi developer yang mensubmit ide dan prototypenya ke kompetisi Intel RealSense Challenge. Caranya cukup mudah, kita tinggal masuk ke webnya, registrasi, dan yang disubmit hanyalah IDE.
Ide yang menarik akan dipilih dan akan dikirimkan kamera Intel RealSense untuk kita pakai development. Setelah itu kita harus mensubmit prototype dari ide kita. Kalau tidak submit proposal, kamera tersebut harus dikembalikan. Tapi kalau kita submit, maka kamera tersebut akan menjadi milik kita pribadi secara cuma-cuma. Deadline pengumpulan IDE (bisa berupa pdf, gambar, atau video) adalah 1 Oktober. Modal ide saja kita bisa dapet kamera gratis.
Ke depannya (tahun 2015 awal), kamera tersebut akan ditanam ke dalam semua device yang berbasis intel processor. Jadi nanti semua laptop, tablet, smartphone, dan lain-lain yang memiliki intel processor dan kamera, akan disenjatai kamera realSense sebagai defaultnya tanpa menaikan harga device tersebut. Ini adalah kesempatan bagi developer di Indonesia untuk menjadi pionir di teknologi baru. Mari berinovasi dengan ide-ide yang sederhana, aplikatif, tapi juga inovatif agar Indonesia bisa menjadi pionir, tidak sekedar follower saja 😀 Langsung daftar aja yang di web Intel Realsense Challenge.
Sumber : http://ardisaz.com/2014/08/30/kompetisi-teknologi-realsense-dari-intel/
- Vuforia Smart Terrain
Produsen semikonduktor dan teknologi telekomunikasi Qualcomm Inc. rupanya tak hanya ingin menjadi penguasa pasar teknologi peranti bergerak, namun juga perangkat lunak di dunia mobile. Melalui anak perusahaan Qualcomm Connected Experiences Inc. tersedia perangkat Qualcomm® Vuforia™ versi terbaru yang segera dirilis dalam beberapa pekan mendatang. Versi paling mutakhir yaitu Vuforia 3.0 SDK akan mampu mengakses kamera ponsel cerdas atau tablet yang dengan teknologi Smart Terrain™ akan mengolah gambar video menjadi data tiga dimensi yang akan membawa pengalaman realitas tambahan (augmented reality) ke level yang lebih seru.
Aplikasi yang didukung oleh Smart Terrain ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan ruang bermain mereka sendiri ketika karakter permainan dapat berinteraksi dengan dunia nyata dengan cara yang belum pernah dialami sebelumnya. Karakter dapat melakukan navigasi pada sekitar, berbenturan dengan atau melompati benda-benda di lingkungan pengguna. Teknologi ini merupakan terobosan besar bagi pengalaman realitas tambahan.
Qualcomm pertama kali memperlihatkan jenis teknologi ini di ponsel saat meluncurkan teknologi Smart Terrain menggunakan kamera dengan kemampuan depth-aware dalam konferensi Qualcomm Uplinq pada September 2013. Dalam rilis Vuforia terbaru di San Diego, California, Amerika Serikat, pada Selasa 20 Mei, juga diumumkan bahwa McDonald’s adalah merek global pertama yang menggunakan kemampuan Smart Terrain untuk aplikasi komersial. Aplikasi ponsel pintar McDonald’s GOL! adalah tantangan trick-shot virtual sepak bola yang didukung platform Vuforia dan dikembangkan oleh Trigger dan DDB Chicago. Aplikasi ini memungkinkan permainan game digital dalam lingkungan dunia nyata.
“Visi digital kami di McDonald’s adalah untuk membawa tingkat kenyamanan sehari-hari dan menyenangkan untuk dunia yang sama sekali baru,” kata direktur digital McDonald’s Atif Rafiq. “Aplikasi Vuforia ini hanyalah salah satu contoh bagaimana kami membawa kenikmatan terhadap kehidupan pelanggan kami,” ujarnya. McDonald’s mengumumkan bahwa aplikasi tersebut akan tersedia di seluruh dunia untuk sistem operasi iOS dan Android pada 26 Mei mendatang.
SUMBER : http://www.businessweekindonesia.com/4910/keajaiban-realitas-tambahan-dari-qualcomm#.VbbpFbPtmko